"Asslamuallaikum wa rahmatullahi wa barakatuh"
Selamat datang di blog saya,disini saya akan membahas tentang cara kerja mesin pesawat terbang khususnya mesin turbofan. Mari dibaca !!!!
Sejarah
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat.
Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.
Yang mempengaruhi pesawat unutk terbang adalah gaya-gaya aerodinamis yang mengenainya yaitu, gaya angkat (lift), gaya hambat (drag), gaya berat (grafitasi), dan gaya dorong (trust)
Nah disini saya akan membahas cara kerja Mesin Turbofan
Prinsip Kerja Engine Turbofan
![](https://veeone120184.files.wordpress.com/2010/08/principle-turbofan.jpg?w=655)
Prinsip kerja turbofan adalah airflow (udara) masuk kedalam blade (low pressure compresor) atau kita sebut LPC dan dikompres kembali oleh blade yang lebih kecil ukurannya (high pressure compresor) atau kita sebut HPC,masuk ke ruang pembakaran (combustion chamber) dan diberi ignition sampai suhu atau temperatur tinggi baru lah disemprot oleh fuel. Karena terjadi pembakaran maka berubahlah energi kimia menjadi energi dorong. Energi dorong yang dihasilkan ini mendorong high pressure turbin (HPT) yang terhubung langsung dengan HPC sehingga HPC dapat berputar kembali. Energi dorong tersebut juga mendorong low pressure turbin (LPT) yang terhubung langsung dengan LPC. Dan sisa nya merupakan tenaga dorong pesawat. Jadi prinsip kerja turbofan dapat disederhanakan sebagai berikut :
![](https://veeone120184.files.wordpress.com/2010/08/step.jpg?w=655)
Berbeda dengan motor bakar yang mempunyai 4step (langkah) atau 2step (langkah) pembakaran. Turbofan melakukan beberapa step TAPI dalam 1 WAKTU. Dan perbedaan dengan motor bakar adalah jika dalam motor bakar ruang pembakaran (combustion chamber) sudah di isi oleh campuran (mix) air dan fuel BARU diberi ignition (pengapian) sehingga terjadi pembakaran. Kalau di Turbofan ini,combustion chamber hanya di isi udara bertekanan tinggi saja. Karena tekanan tinggi maka temperatur tinggi dan diberi ignition,BARU di semprotkan fuel sehingga terjadi pembakaran.
![](https://veeone120184.files.wordpress.com/2010/08/untitled-2.jpg?w=655)
Untuk gaya dorong (thrust) pesawat yang dihasilkan oleh pembakaran,sebenarnya hanya 15%-25% saja. Gaya dorong pesawat yang terbesar justru pada KIPAS (blade) atau LPC sebesar 75-85% yang digerak oleh LPT (seperti dijelaskan diatas). Karena itu Fan/blade/LPT dibungkus oleh casting,sehingga aliran udara (airflow) lebih terpusat mengalir kebelakang. Itulah alasan mengapa Turbofan lebih hemat bahan bakar dibanding dengan jenis lainnya. Dan pada saat engine berada kondisi HIGH SPEED,turbofan HANYA membutuhkan sedikit penambahan throttle untuk dapat menghasilkan thrust yang besar.
Performance Engine
Yang dimaksud dengan performance engine adalah untuk kerja atau kekmampuan yang diberikan oeleh engine pasa saat terbang bagi pesawat itu sendiri. Dimana ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan performance dari pesawat terbang yaitu:
1. Mengetahui besarnya daya dorong (thrust)dari engine
2. Mengetahui perbandingna tekanan udara pada aliran keluar dan tekanan udara pada aliran masuk engine
3. Mengetahui besarnya temperatur pada saluran buang
4. Mengetahui besarnya putaran engine atau RPM
Pengujian pada Engine
Pada pengujian ini data yang harus diambil merupakan data dalam keadaan steady state artinya pada saat pengambilan data tidak ada perubahan temperatur dan tekanan pada saluran masuk dan saluran buang engine
Dalam pengujian ini kondisi-kondisi pengambilan data yang sesuai dengan buku pedoman atau operation manual JT8D-217A,hal-hal yang perlu dilakukan dalam pengujian adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Pengkajian pada engine
Yaitu engine yang bekerja pada saat starting dimana bahan bakar belum dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan untuk menyalurkan pelumas keseluruh bantalan pada engine atau menjalankan sistem pelumasan. Kemudian dilakukan pengisian kembali ke tangki oli. Selain itu dipantau juga indikasi pada oil pressure indicator
2. Menjalankan atau menghidupkan engine
Yaitu menghidupkan engine sampai berputar pada ground idle running. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Starter switch on
b. 10% N2 ignition
c. 21% N2 Shut-off lever ke posisi ground idle
d. 40% N2 Starter cut off
e. 50% N2 Ignition switch to off
f. Engine pada kondisi Ground Idle
3. Menjalan engine pada kondisi-kondisi tersebut yaitu:
a. Start Up,pada saat engine akan dihidupkan sampai ground idle
b. Bleed Valve,menaikkan throttle sampai 3,0 bleed valve tertutup penuh
c. Fuel control menggerakan throttle ke posisi tertentu
d. Flight idle,throttle pada posisi minimum dan posisi shut off lever pada posisi flight idle
e. Ground idle,throttlr untuk mendapatkan thrust tertentu
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat video dibawah ini.
Selamat Menyaksikan !!!!